Mendidik anak membutuhkan strategi dan metode yang unik karena setiap anak memiliki cara atau gaya belajar masing-masing. Disamping itu, kesiapan anak dalam mengikuti proses pembelajaran adalah hal penting juga untuk segera diketahui sejak dini agar ananda mendapatkan lingkungan pembelajaran yang optimal dan proses pembelajaran yang mengena pada diri ananda.
Alhamdulillaah,.. sejak pertengahan Maret hingga awal April 2015 ini, Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug telah mengadakan 3 gelombang Obervasi untuk calon siswa baru, baik yang dari TK maupun pindahan dari SD lainnya. Observasi dilakukan dengan tujuan untuk melihat potensi yang ada pada siswa dan melihat kesiapan calon siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di KU. Dengan kata lain sebagai sarana untuk ‘menyeleksi’ calon siswa. Alhamdulillaah, dalam tiga gelombang observasi yang dilakukan, semua calon siswa lolos dan layak diterima sebagai siswa di Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug.
Namun, ada yang menarik dari hasil observasi ini,... ternyata semua calon siswa ini sudah tidak tahan untuk bersegera masuk di Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug alias tidak mau kembali lagi ke sekolah lama. Padahal ini baru tahap observasi dan mereka masih terdaftar atau terikat di sekolah lama, baik di TK maupun di SD. Subhanallaah,.. padahal kami tidak merekayasa apalagi menggunakan cara ‘menyihirnya’,... kami hanya berpedoman pada SOP dari pusat ditambah kemasan, keseirusan dan tentu munajat kepada Allaah SWT agar kami diberikan siswa-siswa dan orang tua yang siap diajak menuju ketaatan dan keridloanNya.
Kami sebagai pengelola pun penasaran dan mencoba cari info kenapa bisa demikian yaa. Muncullah aneka testimoni dari calon siswa dan ortunya. Diantaranya, mereka merasa kalau di KU pergaulan sesama teman tidak dibeda-bedakan alias tidak ada ‘gap’ antara adik kelas dengan kakak kelasnya, nulisnya sedikit, gurunya enak ngajarnya dan tidak galak. Sementara dari ortunya berkomentar bahwa di KU memang beda cara belajarnya, teorinya dikit, praktek dan faktanya banyak, pelajarannya cepat mengena ke anak.
Kini setelah beberapa siswa mengikuti observasi selama 3 hari, para orang tua pada gantian ‘repot’ untuk membujuk ananda agar bershabar menunggu saatnya tiba yaitu tahun ajaran baru atau kenaikan kelas. Namun,.. ada juga ortu yang nggak mau pusing dan segera ambil keputusan memindahkan anaknya keSekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug karena ananda mendesak terus untuk segera pindah sekolah ke Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug. Padahal ananda ini berasal dari sekolah Islam terkenal dan elit. Tentu saja keputusan sang Ortu ini mengundang perhatian ortu lainnya dan dampaknya harus ‘meladeni’ aneka pertanyaan para ortu temannya ananda. Kami pengelola dan guru pun, senyum-senyum dan tak lupa bersyukur serta beristighfar mendengar kejadian ini. Hasbunallaah wanni’mal wakiil.
Selain Observasi, kami juga memberi kesempatan kepada calon siswa untuk mengikuti program ‘Trial Class’ pada level kelas yang ada. Dan ternyata, beberapa siswa yang pindah ke sekolah kami adalah hasil dari program ini.
Hingga kini, kami masih memberi kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk memasukkan anaknya ke Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug dengan mengikuti jadwal Observasi yang ada. Apalagi untuk tahun ajaran baru ini, kami juga membuka jenjang TK (A dan B), demi menyongsong animo masyarakat sekitar.
Sugihmoro
Pengelola Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug
Sekolah Tahfizh Plus SD Khoiru Ummah Ciledug
Sekolah Tahfizh Qur’an dan Kurikulum Berbasis Aqidah Islam
Komp. Peruri blok R no 1. Kel Sudimara Timur. Kec Cledug – Tangerang Kota – Banten
Web : khoiruummah27.blogspot.com
HP 0857 7206 1712, 0812 8140 712
Observasi Yang ‘Menghebohkan’
Terapkan Kurikulum Berbasis Akidah
Label:
home school,
home schooling,
homeschooling,
homeschooling group,
homeschooling group khoiru ummah,
homeschooling group khoiru ummah ciledug,
HSG SD Khoiru Ummah 27 Ciledug,
Terapkan Kurikulum Berbasis Akidah