Sugihmoro, S. P saat memberikan sambutan
|
RADARINDONESIANEWS. COM, TANGERANG KOTA - STP SD Khoiru Ummah Ciledug, Tangerang gelar Wisuda Tahfizh dan Pelepasan siswa kelas VI bertempat di Kecamatan Ciledug, Tangerang, Banten, Sabtu (29/6/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut ketua Yayasan Khoiru Ummah, Sugihmoro, SP, Didi Diah,S.Kom, Kepala Sekolah STP SD Khoiru Ummah, Ciledug, para guru dan wali murid.
Acara dimulai sesuai skedul dan run down sekitar 07. 30 WIB dibuka oleh MC, Hawilawati.
Sekitar 10 siswa tahfizh diwisuda dan seorang siswi kelas VI, Naira Puteri untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, di Sekolah Menengah Pertama.
Naira dalam kesempatan Wisuda Tahfizh dan Pelepasan tersebut mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu guru yang telah memberikan ilmu dan pendidikan untuk dirinya selama di KU.
"Saya ucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah mengajar dan mendidik," ujar Naira sambil meneteskan air mata.
Kesedihan itu bukti betapa pendidikan di KU Ciledug sangat dekat dengan para pendidik yang memang dilakukan dengan setulus hati sebagaimana anak anak mereka.
Wisuda Tahfiz dan Pelepasan siswa/i KU Ciledug, Tangerang ini diisi dengan penampilan lagu dari para siswa/i yang dibawakan sangat menyentuh hati.
Dalam kesempatan Wisuda Tahfizh dan Pelepasan siswa ini Sugihmoro menyinggung kondisi pendidikan yang kini menghadapi kedunguan. Pendidikan semakin dihadapkan oleh banyak tantangan.
Namun demikian tambah Sugihmoro, SP karena melihat harapan dan keberkahan pahala yang mengalir di kemudian hari, maka para guru tetap komitment di STP SD Khoiru Ummah Ciledug, Tangerang ini.
"Kalau para guru hanya berorientasi pada materi maka mereka akan meninggalkan KU, "ujarnya dengan memberi apresiasi yang tinggi kepada para guru yang telah berjuang di KU.
Sugihmoro, SP yang terlibat dalam perancangan pembuatan kurikulum pusat ini berharap agar anak didik di STP SD KU kelak menjadi anak yang sholeh dan tafaquh fii din.
Terkait pendidikan di STP SD KU Ciledug, Tangerang ini salah satu wali murid, Subandi mengatakan bahwa KU menjadi solusi dengan kurikulum yang komprehensif antara kebutuhan ilmu dunia dan akhirat ditambah dengan pengajaran karakter dan leadership.