Khoiru Ummah - Apel Akbar Indonesia Quran Camp 2019
Senin pagi jam 08.00 WIB @Camping Ground Ciater Subang, agenda apel akbar peresmian Indonesia Quran Camp KU (IQC) dimulai. Ratusan peserta dari setiap kafilah berbaris dengan hikmad, berjalan dengan gagah memasuki lapangan apel dengan spanduk kafilah masing-masing, diiringi guru pembimbing dan para panitia. Seragam batik tersematkan pada tubuh para peserta Indonesia Quran Camp KU 2019.
Setelah semua telah berbaris rapih, maka pemimpin pasukkan menyiapkan para peserta dan agenda apel akbar segera dimulai. Sang prokoler acara apel mulai mengambil alih acara dan memulainya dengan pembacaan basmalah. Dimulai dengan laporan komando pasukan, pelantunan ayat suci Al Quran hingga pembina apel memasuki lapangan kegiatan apel akbar Indonesia Quran Camp KU 2019.
Kibaran bendera dan pekikan takbir semakin menyemarakan acara apel akbar tersebut, terlebih para pembina apel memasuki lapangan dengan menunggangi kuda, dengan pakaian lengkap layaknya seorang khalifah yang hendak memimpin rakyatnya, memimpin pasukannya. masyaAllah. Haru dan rasa rindu rasanya mulai memenuhi setiap relung para peserta apel akbar tersebut, baik dari kalangan siswa, panitia ataupun para guru. Miniatur kehidupan dalam naungan Al Quran rasanya kembali hadir di tengah-tengah kami para peserta apel akbar. Tak hanya itu, pembacaan Al Quran, ikrar dan nilai-nilai Al BiahKU semakin menambah semangat menggelora untuk bersama-sama hidup dalam naungan Al Quran, untuk senantiasa semangat menghafal Al Quran, menjadi penjaga Al Quran dan mengamalkan Al Quran bahkan mendakwahkan Al Quran kepada ummat di seluruh dunia.
Rasa semangat para peserta IQC semakin dibakar oleh tausyiah pembina apel yang energik dan penuh makna yang dalam, membuat semakin merinding dan meneteska air mata haru. Indahnya disatukan oleh Al Quran, oleh kalimat suci, Laaillahaillallah Muhammadurrasulullah.
“Nabi tak mewariska kita dinar, tak mewariskan kita dirham, tak mewariskan kita kebun, hewan dan lainnya, jika nabi mewariskan kita hal itu, maka tentu kita tak akan pernah bertemu dan berkumpul di sini, karena kita pasti sibuk berebut untuk memiliki harta dan kekayaan. Akan tetapi nabi mewariskan kita Islam. Agama yang haq.” Tutur Ust Amiruddin, selaku pembina Yayasan Khoiru Ummah Pembangun Peradaban dalam agenda Indonesia Quran Camp KU 2019 dalam taushiyahnya dengan suara lantang, menghantam hati dan pikiran siapapun yang mendengarnya. Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!
Menjadikan Al Quran sebagai gaya hidup nyatanya bukan hanya opini Khoiru Ummah, akan tetapi memanglah wasiat dari Rasulullah Muhammad Saw, perintah dari Allah Swt. Maka Khoiru ummah mengajak semua kalangan, para kaum muslim untuk bersama hidup dalam naungan Al Quran dan menjadikan Al Quran sebagai gaya hidup KU.
Menjadikan Al Quran sebagai gaya hidup nyatanya bukan hanya opini Khoiru Ummah, akan tetapi memanglah wasiat dari Rasulullah Muhammad Saw, perintah dari Allah Swt. Maka Khoiru ummah mengajak semua kalangan, para kaum muslim untuk bersama hidup dalam naungan Al Quran dan menjadikan Al Quran sebagai gaya hidup KU.
Acara dilanjutkan dengan peresmian agenda Indonesia Quran Camp KU 2019 oleh pembina Yayasan Khoiru Ummah Pembangun Peradaban. Dengan menyerahkan bendera Indonesia Quran Camp KU kepada Rais ‘Aam yang selanjutnya akan memimpin berlangsungnya agenda IQC empat hari ke depan.
“Dengan menyebut basmallah, maka saya serahkan bendera Indonesia Quran Camp KU kepada Rais ‘Aam yang selanjutnya akan memimpin dan mengawal agenda IQC ini dan memohon kesuksesan pada Allah Swt.” Bendera di serahkan dan dikibarkan oleh Rais ‘Aam dengan iringan musik dan pekikkan takbir dari seluruh sisi peserta. Maka selanjutnya secara resmi Rais ‘Aam memimpin acara dan memberikan amanat untuk pertama kalinya kepada para peserta dan panitia Indonesia Quran Camp KU 2019. Gaya bahasa yang menenangkan, lembut namun tegas dan penuh wibawa terasa lengkap. Jika tadi para peserta terus-terusan dibakar oleh semangat dan penuh api oleh pembina yayasan, maka kini para peserta terasa di muhasabah, diingatkan kembali tentang tujuan hidup seorang muslim dan pentingnya menjadikan Al Quran sebagai gaya hidup KU. Benar-benar menyentuh hati dan sanubari.
Dengan penyampaian mandat oleh Rais ‘Aam dan dilanjut pembacaan ikrar IQC, maka ageda apel akbar Indonesia Quran Camp KU 2019 berakhir diiringi dengan doa dan asmaul husna. Pembina apel dan Rais ‘Aam meninggalkan lapangan apel dengan kembali menunggangi kuda, suara riuh peserta bergembira, terlihat bagai atraksi yang mencengangkan mata. Komando apel membubarkan barisan dengan musik pengiring, para peserta kembali berbondong-bondog memasuki tenda masing-masing. Dengan ini, maka telah dibuka dengan resmi agenda Indonesia Quran Camp KU 2019 terhitung tanggal 28 Oktober sampai 1 November 2019 dan akan di tutup dengan Mega Wisuda Tahfizh STP KU. Mari sama-sama berdoa dan saling bekerja sama. Mohon juga dukungan dan support kepada para ayah bunda di rumah agar agenda IQC ini berlangsung dengan aman, tertib dan memberikan pembelajaran kepada para peserta, menumbuhkan nilai-nilai Al-BiahKU dan secara real menjadikan Al Quran sebagai Gaya Hidup-KU. Aamiin. insyaAllah.